1⃣Bagaimna cara menghadapi masalah di tengah action kita, agar tdak menyerah akan mimpi kita ?
2⃣Tanya ustadz...
Dari pengalaman saya, kenapa setiap kali saya punyas mimpi, atau target tertentu dalam hidup saya. Pada akhirnya itu tidak tercapai.
Sementara orang-orang disekitar saya, yg kebetulan punya mimpi dan tujuan yg sama dg saya, dengan menjalani hidupnya lebih santai dan tidak tertarget, justru berhasil mencapai nya
Jawaban pertanyaan 1⃣ & 2⃣ Pertama, impian itu harus jelas, terukur, ada angkanya, ada tanggalnya. Misalnya mau bahagia dunia akhirat. Itu belum jelas. Kasih ukuran; punya rumah, punya mobil, bisa zakat berapa, kapan umroh, dan lain sebagainya...
Kalau impian jelas, akan membuat kita paham dan mengerti sudah sampai mana impian kita. Yang sering membuat kita frustasi adalah kita sudah berusaha tapi kelihatan ngga sampai-sampai. Lha, impian besar kan perlu proses. Kalau kita punya ukuran, kita paham bahwa walaupun belum tercapai semua, tapi kita sudah ada progressnya.....
Hidup kita kan yang penting ada progress, ada perkembangan, tidak jalan di tempat...
Yang kedua, harus ada alasan kuat mengapa kita mesti mencapai target itu. Mengapa kita mesti punya rumah? Agar keluarga bisa tenang dan tenteram dalam menjalankan kehidupan. Kenapa kita mesti punya usaha? Dan lain sebagainya...
Nah, kalau di tengah jalan belum berhasil, bagaimana? Percayalah, Tuhan tahu yang terbaik. Tugas kita adalah berusaha sekuat tenaga, hasilnya serahkan pada Tuhan. Biasanya, semakin ikhlas kita, semakin Tuhan sayang sama kita, dikasih deh apa yang menjadi doa, harapan, dan impian kita....
Terus, kenapa kita gagal? Karena sebenarnya jalan untuk sukses itu memang harus gagal terlebih dahulu. Gagal itu bagian dari ujian untuk sukses. Orang-orang sukses adalah orang yang lebih banyak gagal. Karena apa? Orang gagal menyerah, tapi orang sukses tidak pernah menyerah dengan kegagalannya...
Tanyakan sama orang-orang yang kita anggap sukses di sekitar kita, mereka hampir pasti lebih banyak gagal dibandingkan kita. Mengapa mereka lalu sukses? Karena mereka tidak berhenti, tidak menyerah. Mengapa kita gagal? Karena kita berhenti dan menyerah....
3⃣Bagaimana cara memperbaharui semangat kita ketika semangat itu tumpul
Cara memperbaharui semangat : 1. Kumpul dengan orang-orang yang semangat, tinggalkan orang-orang yang selalu membuat kita pesimis. Lingkungan sangat mempengaruhi. 2. Baca buku, 3. Punya motivasi yang kuat dari dalam diri sendiri mengapa kita mesti berubah.
Life is so short. Rugi sekali kalau hidup kita kita habiskan hanya untuk pesimis. Come on. Get Up. Hijrah!
4⃣Ustadz, bagaimana memantapkan apa yg dijalankan sekarang awal mimpi yg tertulis, padahal kita tidak suka untuk melakukannya . . .
Mohon pencerahannya . .agar kita tidak menyalahkan diri sendiri maupun org lain.
Disisi lain saya berfikir apakah ini bagian dari proses mimpi itu namun saya blm tertambat hati dg apa yg saya lakukan . .
Motivasinya ini ustadz :
Apapun kehendak Alloh itu pasti baik walaupun terkadang kita tidak menyukainya. Tugas kita adalah bersyukur atas semua yang Alloh berikan
Kalau saya, hidup itu pilihan. Dan kalau saya harus memilih, saya akan memilih yang SAYA SUKA dan SAYA MENGUASAI. Karena kita pengin menjalankan hidup ini bahagia. "Kullun ya'mal 'alaa syakilatihi". Setiap segala sesuatu bekerja sesuai dengan "kemampuan dan keterampilannya". Ini yang disebut passion. Lakukan apa yang kita sukai. Lakukan dengan penuh kesungguhan. Segala sesuatu kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh, hasilnya insyaAllah baik...
Jadi, mau jadi apapun kita, tanyakan pada nurani kita: "beneran ini yang kita mau?"
↔Masih banyak kewenangan org tua atas diri kita hanya karena bgi mereka jaminan pns itu lebih oke ☹
Saya banyak banget mendapatkan pertanyaan seperti itu, terkait dengan orang tua. Intinya komunikasi. Kita tetap harus menghargai, tidak boleh menghardik, dan sebagainya. Yakinkan kepada mereka bahwa kita akan menjadi orang yang bahagia dengan pilihan kita. Kalau kita ngomong ya baik-baik, saya yakin orang tua akan paham. Kalau masih kekeh juga, tetep berusaha, pasti suatu saat akan luluh. Yang orang tua inginkan anaknya bisa Bahagia. Yakinkan, bahwa kita bisa bahagia dengan pilihan kita.
5⃣ ustad bagai mana menghadapi rasa malas yg ada di dalam diri kita?
Malas itu ada pada pikiran, menyerang pikiran. Ketika malas datang, langsung usir dan katakan: "lawan rasa malasmu". Pakai mantra Man Jadda Wajada boleh. Saya sudah lakukan dan itu mengubah hidup saya. Bangun pagi, malas, teriak man jadda wajada. Mau kerja, mau jalan, mau berbuat, ada malas, kepalkan tangan dan teriak man jadda wajada. Malas jadi hilang. Jangan biarkan rasa malas membuka pintu pikiran kita walau sedikit. Langsung usir. Kalau sudah masuk, sulit keluar soalnya.
6⃣ Ustadz apa saja dalam hadits ato siroh syarat keberhasilan itu?adakh ibroh
sirah yang paling bisa menjadi ibroh bagi saya adalah Nabi Muhammad. Bagaimana Nabi berhasil: Pertama, hatinya bersih, ikhlas. Bayangkan, dari umur 25 tahun hingga 40 tahun nabi menyendiri setiap malam di gua Hira. Untuk apa? Membersihkan diri dan meningkatkan kualitas pribadi. Kualitas pribadi yang baik akan memudahkan kita untuk sukses.. Kedua; pantang menyerah. Nabi dicaci, dihina, dilempari kotoran, bahkan mau dibunuh, tetap istiqamah.
Banyak banget yang bisa kita ambil pelajaran dari Nabi. Yang jelas, sukses itu hanya kalau diri kita memang menyiapkan diri untuk sukses. Kalau kita masih mengeluh setiap hari, bermalas-malasan, menunda pekerjaan, hidup tanpa arah, sulit buat kita untuk sukses...
Terakhir, kalau saya, sukses itu saat apa yang kita capai mengarah kepada kebaikan. Kalau apa yang kita capai malah menjauhkan kita dari kebaikan, kita belum sukses namanya. Seperti selalu doa kita agar kita bisa bahagia untuk hidup kita di dunia, dan juga sebagai bekal untuk hidup di akhirat.
===================
Nb :
↔ terinspirasi dari filosofi "Manjadda wajada" yang sinonim dengan "sopo sing temen bakal tinemu" seseorang benar benar bisa merubah mimpi menjadi kenyataan dan semua itu tentu ada usaha yang maksimal disertai dengan do'a dan juga keyakinan..
Benar sekali. Man Jadda Wajada itu milik semua orang, bahwa siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil. Kita berusaha, Allah akan menyertai kita semua.
________________________
Kajian FKDI
Pemateri : Ust Akbar Zulkarnain.
Edisi : Kamis, 2 Juni 2016.
Moderator : Ajie
Notulen : Siti Umi F
Tema : Man Jadda Wa Jada
No comments:
Post a Comment