MEMBANGUN KELUARGA IMPIAN

"MEMBANGUN KELUARGA IMPIAN: MEMBERIKAN WAKTU BERKUALITAS UNTUK KELUARGA"


Mari renungkan, bayangkan dan impikan....

Apa yang kira-kira akan engkau alami duhai wanita di pukul tiga dini hari setelah beberapa tahun engkau menikah? Adakah engkau sudah dalam keadaan wudhu, menunaikan shalat dua rakaat, kemudian dengan sebuah kecupan dan bisikan lembut membangunkan suamimu untuk shalat tahajud?

Apa yang kira-kira akan engkau lakukan di pagi hari pukul enam ketika kelak suamimu berangkat kerja? Adakah kau siapkan pakaiannya? Adakah kau siapkan dan temani sarapannya? Adakah kau antar ia sampai ke teras rumah kemudian menciumnya sambil mendoakan “Sayang hati-hati di jalan, semoga usahamu penuh keberkahan dan dilancarkan Allah”

Apa yang kira-kira akan engkau perbuat di pukul sembilan pagi hari di kantormu sepuluh tahun dari sekarang? Adakah engkau shalat dhuha? Adakah setelahnya engkau doakan anak dan isterimu? “Ya Allah, jadikanlah pasangan hidup dan buah hati kami penyejuk mata dan penyejuk hati, tetapkanlah hati kami dalam keimanan, teguhkanlah kaki kami melangkah di jalan kebenaran, mudahkanlah kami menjemput rezeki yang halal dariMu”


Apa yang kelak akan mengisi waktu istrahat bekerjamu duhai suami? Selain melakukan ibadah shalat Zuhur dan makan siang, bisakah engkau menyempatkan diri menghubungi istrimu? Mungkin dengan SMS, BBM ataupun WA? Atau sesekali dengan telpon menyampaikan suara cinta. Sambil kau tanya keadaannya, kau sampaikan juga rindu dan pujianmu hari ini untuknya.



Apa yang kelak akan engkau lakukan selepas magrib dirumah bersama istri tercinta? Adakah engkau dan dia akan mengajari anak-anak kalian mengaji? Membacakan cerita-cerita indah sarat hikmah dan nilai islami? Mengajari mereka doa-doa pendek sebagai bekal mereka mengarungi hari demi hari? Mengecek dan membantu mereka mengerjakan tugas dari sekolah?


Apa yang kelak akan engkau dan suamimu lakukan di malam hari saat anak-anak sudah terlelap? Sempatkah kalian saling bercerita tentang hari ini, mengevaluasi diri dan saling menyemangati? Adakah kalian lalui hari itu dengan shalat dhuha, atau bersedekah, atau membantu tetangga dan rekan kerja, atau membaca ayat suci al Qur’an, atau ungkapan dan tulisan baik yang di sebarkan...adakah kalian akan saling mengingatkan dan memberikan dorongan berbuat kebaikan?

Suami dan isteri adalah pasangan. Bukan tanpa alasan Allah menganugerahkan pasangan. Ia ada untuk saling melengkapi, ia ada untuk saling menyemangati, ia ada untuk saling menguatkan.

Agar seorang suami dapat menjadi sebaik-baik manusia karena berakhlak terbaik kepada keluarganya.

Agar seorang isteri dapat memperoleh keistimewaan masuk dari pintu surga mana saja, salah satunya karena ketaatan kepada suaminya.



Sekarang, mari kita renungkan...bagi yg sudah menikah..sudahkah kita berusaha demikian?

Dan bagi yg akan menikah, akankah siap kita berkomitmen demikian?

Semoga Allah memberikan kekuatan..

Allahu 'alam bish showab



By : Ustadz Arif Rahman Lubis
Edisi : Senin, 19 September 2016