Menjadi Suami Penuh Cinta* - FKDI Indonesia

Monday, October 24, 2016

Menjadi Suami Penuh Cinta*


*Menjadi Suami Penuh Cinta*

🌹 Pergauli istri dengan baik

Siapakah yang setelah membaca firman Allah di surah An Nisa’ ayat 19 tetap berlaku kasar dan buruk kepada istrinya?

“Dan bergaullah dengan mereka secara baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” *(QS An Nisa’: 19)*

Fokuskanlah pandanganmu kepada ayat ini. Resapi maknanya. Hafalkan ia. Masukkan ia kedalam hatimu.
Bercerminlah. Ingat-ingatlah sikapmu kepada istrimu selama ini. Apakah engkau mempunyai beberapa hal yang dibenci dari istrimu? Hal itukah yang membuatmu terkadang marah kepadanya? Padahal Umar Radhiyallahu ‘anhu saja bersabar atas kekurangan istrinya, karena beliau bisa melihat begitu banyak kebaikan yang diberikan istrinya. Padahal beliau adalah Amirul Mukminin, namun beliau bersikap rendah hati dan berusaha bergaul dengan baik kepada istrinya. Sementara engkau?

Ibnu Katsir memberi penjelasan terkait bergaul dengan cara yang baik (makruf) ini. Kata beliau, “Baguskanlah ucapan kalian terhadap istri-istri kalian dan perbaguslah perbuatan dan penampilan kalian sesuai kemampuan, sebagaimana kalian juga menyenangi hal itu dari istrimu. Karenanya berbuatlah untuknya seperti ia berbuat untukmu.

Allah berfirman:
“Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf...” (QS Al Baqarah: 228)

Seperti apa engkau ingin dicintai, seperti itu engkau harus terlebih dahulu mencintai.
Berbuatlah untuknya seperti engkau ingin ia berbuat sesuatu untukmu.

Duhai suami, seperti engkau ingin ia meminta maaf kepadamu kala dirinya salah, seperti itu juga hendaknya kau meminta maaf kepadanya saat engkau melakukan kesalahan. Jangan jadi suami yang sombong, yang karena merasa dirinya pemimpin keluarga, sehingga ia bersikap tinggi hati dan memaksakan kehendak. Ia tak mau melihat kesalahan yang ada padanya. Ia enggan untuk minta maaf jika padanya ada kesalahan.
Duhai suami, seperti engkau ingin ia berterima kasih kepadamu kala dirimu berbuat kebaikan untuknya, seperti itulah engkau harus berterima kasih kepadanya. Istrimu belanja sehabis subuh, kemudian menyiapkan bahan makanan, kemudian mengolahnya, kemudian dengan telaten memasaknya sehingga menjadi makanan yang nikmat disantap. Berapa banyak waktu dan tenaga yang ia keluarkan agar engkau bisa makan dengan nikmat? Pernah berterima kasih?
Istrimu mengandung, merawat anak-anak, menjaga mereka semalaman saat sakit, memandikan, bahkan menceboki mereka. Bukankah itu semua kebaikan yang ia lakukan? Pernahkah engkau berterima kasih?
Istrimu mengatur rumah sehingga menjadi bersih lagi indah. Istrimu mengelola keuangan keluarga sehingga cukup dan sesuai rencana bersama. Istrimu menemanimu, menyemangatimu, menguatkanmu. Bukankah itu semua kebaikan yang besar untukmu? Pernahkah engkau berterima kasih kepadanya?

Duhai suami, bukan hanya dalam hal maaf dan terimakasih. Dalam hal nafkah pun engkau harus menerapkan prinsip ini (bahkan dalam setiap aspek kehidupanmu bersamanya, terapkanlah prinsip ini).

Seperti apa engkau mampu menafkahi, seperti apa engkau menyenangi sesuatu engkau miliki, seperti itu jugalah engkau harus menafkahi istri. Jika engkau mampu dan suka makanan enak, maka istrimu haruslah diberikan hak yang sama. Jika engkau mampu dan suka pakaian yang baik, maka istrimu berikan juga.

Ingatlah firman Allah berikut ini,
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya...”
*(QS Ath Talaaq: 7)*

Berikanlah nafkah terbaik untuk istrimu sesuai dengan kemampuanmu, semoga Allah memberi pahala kebaikan sedekah di setiap suapan nasi yang masuk ke mulut istrimu.

🌹 10 Tips Agar Engkau Semakin Dicinta Istri

- Beri pujian kepadanya
Istrimu sangat suka untuk di rayu dan di puji. Mengapa tidak melakukan hal ini untuk memikatnya?

- Bersikap mesra
Tataplah ia dengan penuh perhatian. Berikan senyuman termanis yang engkau bisa. Pandang ia lekat dengan penuh kasih dan sayang. Ini akan membuat istrimu bahagia karena ia diperhatikan.
Panggil ia dengan panggilan sayang. Genggam tangannya saat berjalan. Ajak ia bercanda.


- Dengarkan dengan baik setiap kali ia bicara
Perbuatan simpel ini, akan membuatnya merasa benar-benar di hargai.

- Bicarakan kebaikannya di depan keluargamu
Bicarakan kebaikan-kebaikan istrimu di depan mertuanya. Bicarakan pula kebaikannya di depan saudaramu.


- Luangkan waktu untuk jalan-jalan bersama
Sesibuk apapun, sempatkan waktu untuk berdua saja dengan istri. Berjalan-jalan di taman, mencoba makanan di dekat rumah atau bahkan hanya berbelanja bareng ke supermarket.

- Beri hadiah kejutan
Istrimu sangat menyukai kejutan. Sesekali berikan ia kejutan.

- Ingat momen-momen penting bersama
Hal kecil dan tampak sepele tapi sangat mungkin menyebabkan ia bahagia karena merasa engkau begitu memperhatikannya

- Jangan Ungkit Pemberian
Pemberian yang engkau berikan kepada istrimu berupa nafkah atau hadiah atau hal-hal yang membahagiakannya adalah kewajiban ataupun sedekah darimu. Karenanya janganlah merasa sombong dan berhak mengungkit-ngungkit hal itu dihadapannya.

- Perlakukan Keluarganya dengan Baik
Dengan engkau mencintai keluarganya dan dengan engkau berbuat baik kepada kedua orang tua dan saudara-saudaranya maka dia akan bahagia. Dan dia akan makin mencintaimu karenanya.


- Maafkan
Siapa manusia yang bisa sempurna? Jika terjadi satu atau dua hal kesalahan yang dilakukannya, maka maafkanlah dan berilah nasehat dengan cara yang baik kepadanya.

By : Ustadz Arif Rahman Lubis
Edisi : Senin, 24 Oktober 2016

No comments:

Post a Comment