MENGIKHLASKAN - FKDI Indonesia

Monday, April 3, 2017

MENGIKHLASKAN

Ilistrasi dakwatuna


Mengikhlaskan

Yang terindah dari perpisahan adalah mengikhlaskan.

Semua orang, termasuk kamu, punya potensi terikat hatinya pada sesuatu. Terikat kepada orang, tempat ataupun kenangan. Dan ikatan ini, jika tidak dikelola dengan tepat, akan bisa menyakiti hati. Seperti gelas kaca yang kamu letakkan di pinggir meja, ia pasti berpotensi untuk jatuh dan retak. Maka seperti itulah kemungkinan hatimu, bisa jatuh retak, akibat diletakkan pada sandaran yang sangat rapuh: ikatan yang salah.

Jika kamu belum meletakkan seseorang dalam hati sebelum ikatan pernikahan, maka berusaha keraslah menghindarinya. Jika sudah terlanjur, sementara kamu atau dia belum siap menikah, pilihannya adalah menjalani perpisahan. Jika begini, berusahalah untuk mengikhlaskan.

Perlahan dalam mengikhlaskan. Melawan rasa sakit akibat perpisahan dengan instan, ingin sepenuhnya menghindarinya, berpura-pura tidak mengalaminya malah akan meningkatkan rasa sakit itu sendiri. Terlalu cepat berusaha menekannya justru berpotensi menjadi bom waktu yang berbahaya.
Seperti mengendalikan aliran sungai, kamu tidak boleh membendungnya terus-menerus. Namun kamu juga tidak boleh membiarkan alirannya tidak terkendali. Maka, jika kamu bersedih dan sakit akibat perpisahan, janganlah memaksa untuk membendungnya seketika, jangan pula membiarkan dirimu dalam kesedihan dan kegalauan yang luar biasa. Melainkan, cobalah untuk mengeluarkan kesedihan itu sedikit demi sedikit.

Sadarilah, ketika kamu sakit karena kehilangan, ada Allah yang membuka pintu-Nya untuk kamu dekati. Maka segera mendekat kepada-Nya. Biar Allah yang membantumu mengikhlaskannya.
Mengadulah kepada Allah. Menangislah di hadapan Allah. Habiskan waktumu dengan Allah. Ikatkan dirimu kepada Allah. Ikhlaskan.

Hari ini, kamu sakit dan kecewa karena berharap kepada manusia. Namun dari rasa sakit ini kamu belajar, jika tidak ingin kecewa, kamu harus berusaha hanya berharap kepada-Nya.

Ikatkanlah dirimu kepada Allah. Hatimu akan Allah kuatkan. Gundahmu akan Allah lapangkan. Lukamu akan Allah sembuhkan.

Oleh :Ustadz Arif Rahman Lubis.
Edisi : Kamis,  30 Maret 2017

No comments:

Post a Comment