Ruqyah Bisa Dilakukan Sendiri (4)

gambar ruqyahjember

Bagian 4

Assalamu'alaikum wr wb..

Alhamdulillah,  

Hukum dan Ucapan Ulama' Tentang Ruqyah Syar'iyah

1.     Imam Malik ditanya,"Apakah boleh seseorang meruqyah atau minta di ruqyah ?". Dia menjawab: "tidak apa apa jika menggunakan perkataan yang baik". (Al Bayan wa At Tahshil 18/426)

2.     Al Baghowi berkata: "Adapun Ruqyah yang menggunakan Al Qur'an dan Dzikir maka itu boleh lagi dianjurkan". (Syarah As Sunnah 12/159).

3.     An Nawawi berkata: "Adapun ruqyah dengan ayat ayat Al Qur'an dan dzikir dzikir yang ma'ruf maka tidak ada larangan padanya bahkan Sunnah". (Syarah Shahih Muslim).

Benar, Ruqyah adalah SUNNAH, yang banyak dilupakan.

                   

Baik setelah kita sudah Faham Ruqyah dan Manfaat Ruqyah, kita beralih bacaan Ruqyah Syar'iyah. Dari Al Qur'an :

- QS Al Fatihah : 1-7.

- QS Al Baqoroh : 1-5,  163-164, 255-257.

- QS Ali Imron : 18-19,54.

- QS Al Mu'minun : 115-118.

- QS As Shoffat : 1-10.

- QS Al Hasyr : 21-24.

- QS Al Jin : 1-9.

- QS Al Kafirun, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas.

Catatan : Seluruh Al Qur'an Bisa di jadikan Ruqyah. Begitupun Dzikir dan Do'a do'a Nabi Shalallahu alaihi wassalam juga bisa.

Bacaan Ruqyah Paket Mini :

1. Al Fatihah,

2. Ayat Qursyi,

3. (3) Tiga Qul.

Insyaa Allah,Banyak yang sudah Hafal. Jadi tidak ada alasan tidak bisa meRuqyah.

ANJURAN Ruqyah Syar'iyah

• Rasulullah sendiri melakukan Terapi Ruqyah pada dirinya, keluarganya serta para shahabatnya.
• Rasulullah juga pernah di Ruqyah langsung oleh Malaikat.
• Rasulullah memerintahkan shahabat untuk meruqyah shahabat yang lain.
• Shahabat membantu meruqyah shahabat yang lain.
• Ulama' Ulama' Islam juga banyak yang bisa meruqyah.
• Kita juga seharusnya bisa meruqyah, minimal meruqyah keluarga.

Salah satu bentuk kelalaian umat Islam saat ini adalah tidak menjadikan Al Qur'an sebagai penyembuh,  Sehingga banyak yang terjerumus pada terapis dan praktek perdukunan. Disadari atau tidak dengan berbagai alasan ?.

Sehingga bersyukurlah kita, kalau Allah memberikan kefahaman terhadap kita. Disamping menghidupkan salah satu Sunnah Nabi. Insyaa Allah. Allah akan berikan manfaat Ruqyah tersebut.

Syarat Ruqyah

Para ulama telah sepakat membolehkan ruqyah dengan tiga syarat, yaitu:

1.     Ruqyah itu dengan menggunakan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, atau asma`dan sifatNya, atau sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

2.     Ruqyah itu harus diucapkan dengan bahasa Arab, diucapkan dengan jelas dan dapat difahami maknanya.

3.     Harus diyakini, bahwa yang memberikan pengaruh bukanlah dzat ruqyah itu sendiri, tetapi yang memberi pengaruh ialah kekuasaan Allah. Adapun ruqyah hanya merupakan salah satu sebab saja.

Wallahu a’lam bish Shawab, Washallahu ‘ala Nabiyina Muhammadin Shallallahu 'alaihi wa sallam.                      

Kesimpulan Materi Awal

• Insyaa Allah kita sudah Faham pengertian Ruqyah.
• Mengetahui dampak buruk apabila salah memahami Ruqyah dan Terapi Ruqyah.
• Mengetahui pentingnya Ruqyah,
• Mengetahui Manfaat Ruqyah,
• Cara menumbuhka keYAKINAN,
• Mengetahui Hukum Ruqyah,
• Anjuran untuk Ruqyah.
• Bacaan Ruqyah Syar'iyyah,
• Mengetahui Syarat Ruqyah.

Sekarang bagaiman Ruqyah Mandiri untuk kesembuhan, ketenangan, pembentengan, pembersihan dan seterusnya.

"Tugasnya sekarang adalah hafalkan ayat ayat Ruqyah, dzikir dan Doa doanya."                      

MENJADI DOKTER RUQYAH

Kaidah Ruqyah untuk Kesembuhan.

1. Analisa keluhan, catat / tulis,

2. Lakukan Ruqyah Mandiri.

3. Istiqomah hingga Allah, beri kesembuhan.

4. Sangat sederhana bukan.

RUQYAH MANDIRI

Untuk Kesembuhan Fisik

Ketika ada anggota badan yang sakit, maka kita bisa meruqyah diri sendiri dengan meletakkan tangan pada bagian tubuh yang sakit lalu membaca

بِسْمِ اللَّهِ × ٣

أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ ×٧

“Bismillah (3 x), A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)”

[Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai]  (HR. Muslim no. 2202)

Wassalamualaikum wr wb..

Bersambung

By : Ustadz Toni

Edisi : 27 Maret 2017