Sebuah Latihan Penemuan Diri - FKDI Indonesia

Friday, August 2, 2019

Sebuah Latihan Penemuan Diri

Sebuah Latihan Penemuan Diri

Manusia secara wajar merupaKan makhluk pencapaian  tujuan. Bila kita tidak memiliki
tujuan-tujuan, maka kita akan hidup tanpa arah dan tanpa makna. Bila pada saat berikutnya seseorang mengatakan pada kita bahwa dia merasa bosan atas kehidupannya yang tidak berguna, amatilah keadaannya dengan teliti. Apa yang dia katakan?  sebenarnya adalah bahwa dia tidak memiliki masalah-masalah yang perlu dipecahkan, rintangan-rintangan untuk ditaklukkan atau tujuan-tujuan yang harus dicapai.

Untuk mengembangkan sebuah rencana agar berhasil secara efektif, harus dimulai dengan menentukan tujuan tujuan. Kita dapat menciptakan sebuah kasus yang baik tetapi harus diingat bahwa dibutuhkan tujuan-tujuan yang diiringi dengan pengertian yang mendasari tujuan-tujuan tersebut sedemikian agar kasus tersebut tetap dapat bertahan hidup. Petugas-petugas asuransi melaporkan bahwa banyak orang mempunyai kesehatan yang buruk dan mengalami kematian setelah orang itu pensiun. Setelah empat puluh atau lima puluh tahun berkecimpung dalam pekerjaan atau karir, dapat dipahami bahwa seseorang akan merasa dilucuti dari perasaan dan nilai-nilai terkandung di dalamnya apabila dia dipaksa untuk pensiun. Banyak di antara kita sama sekali tidak siap menghadapi .masa pensiun, sebab tidak punya tujuan tujuan Iain yang harus dikejar setelah masa pensiun tiba. Dan sebagai akibatnya kita bisa menjadi karatan dan bukan hanya sekedar mengalami keletihan.
Kebanyakan dari kita mengakui pentingnya tuiuan tujuan namun, bila tiba tugas untuk menentukan tujuan tujuan khusus, kita mundur atau berlengah-Iengah. Kita merasa tidak nyaman merencanakan kehidupan kita dan memandangnya sebagai sebuah tugas yang amat berat, sehingga kebanyakan dari kita hanya mengangkat tangan dan sebagai akibatnya berkata. “Saya benar~benar tidak mengerti di mana harus memulainya" pada akhIrnya mereka berkata “Saya kira saya mengerti  apa yang harus saya lakukan, tetapi saya tidak tahu apa yang saya inginkan.” Hal ini merupakan tanda-tanda tentang seorang individu yang merasa sangat puas terhadap dirinya sendiri atau seorang yang tidak mau menerima resiko-resiko yang tidak dapat dihindari dalam kaitannya dengan tanggung jawab suatu komitmen yang telah ditetapkan yang membawa pada keberhasilan maupun kesalahan.
Untuk menentukan apa yang kita inginkan dalam kehidupan kita, hal itu hanya akan memiliki arti yang kecil saja.sampai kita mengerti siapakah diri kita yang sebenarnya. Inilah sebabnya mengapa latihan penemuan diri yang berikut ini akan dibahas mendahului penetapan tujuan. Sekali kita membentuk suatu pengertian tentang siapakah diri kita, kita akan berada pada kedudukan yang lebih baik untuk menentukan tujuan-tujuan yang berarti.

Ambillah sepuluh kartu kosong. Pada satu sisi dari setiap kartu tersebut tuliskan pernyataan berikut ini; Nama‘saya adalah .........(isilah dengan nama kita) dan saya adalah seorang.... Lalu setelah kira-kira sepuluh menit lengkapilah setiap kartu tersebut dengan pemyataan yang berbeda. Kerjakanlah dengan cepat, karena tujuan dari latihan ini adalah untuk menemukan perasaan kita yang sebenarnya tentang diri kita sendiri. Jangan meneliti jawaban-jawaban yang muncul dalam benak kita. Tuliskanlah! Jawaban seperti seorang
penjudi, pecandu alkohol, atau setan ping-pong tidak kurang sahnya dari jawaban-jawaban seperti manusia, orang tua, siswa, isteri, pemilik rumah atau pecinta olah raga.

Kita akan menemukan bahwa kadang-kadang kita memerlukan lebih dari sepuluh kartu. Baiklah. Pergunakanlah kartu sebanyak yang kita perlukan. Ada beberapa orang mendapat kesukaran untuk muncul dengan sepuluh jawaban. lni pada umumnya disebabkan oleh penelitian atau penyensoran pikiran-pikiran mereka. Bila kita menghadapi masalah ini, lakukanlah latihan ini dalam keadaan sendiri dan tidak terganggu. lngatlah, bahwa tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Kuncinya adalah spontanitas.

Bila kita telah menyelesaikan sepuluh pemyataan tersebut, bacalah kembali seluruhannya, kemudian susun dalam urutan tingkat kepentingannya dan berilah nomor. Seterusnya, baliklah kartu yang pertama dan lengkapi pemyataan berikut ini: "lnilah saya......... yang pertama karena .........................” Lakukanlah hal yang serupa untuk kartu-kartu Iainnya sesuai dengan urutannya.

Ambilah waktu sejenak untuk memeriksa kartu kartu penempan diri kitw dan renungkanlah. Bayangkanlah bahwa kartu-kartu ini ditulis oleh orang lain, dan tuliskan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1. Apakah yang akan anda katakan tentang kartu-Kartu orang ini? . . .

2. Hal-hal apakah yang paling penting baginya?

3. Hal-hal apakah yang akan dengan senang dikerjakan oleh orang tersebut dalam kehidupannya tetapi yang tidak dilakukan?

4. Apakah saran kita untuk orang ini dalam menggunakan hidupnya bila dia hanya mempunyai kehidupan enam bulan saja?

Simpanlah kartu-kartu penemuan diri serta jawaban jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas di dekat Kita.

Kita akan memerlukannya untuk acuan kita merumuskan tuiuan-tuiuan kita.


Bunda Nimas
Senin, 24 April 2018

No comments:

Post a Comment