Manusia Muslim - FKDI Indonesia

Thursday, August 9, 2018

Manusia Muslim


Manusia Muslim

Pemateri: Ust Anas Ahmad
Edisi: 8 Agustus 2018

Yaa ayyuhal ikhwah
Bukan kah kita memang dan sudah menjadi manusia muslim ?
Dan bukankah memang dan sudah dari lahir kita adalah manusia muslim ?
- Kita bersyahadat
- Kita bernama muslim
.
Yaapp.. coba
Mari kita koreksi, sudahkah kita benar benar menjadi manusia muslim ?
Karakter seorang muslim ialah TAQWA
Bagaimanakah ciri taqwa itu?
Allah telah menjelaskannya dalam surat Ali Imron ayat 133 tentang orang yang bertaqwa
Yang tempatnya adalah disurga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Kemudian apa ciri nya?
Maka coba kita lihat di ayat selanjutnya, ayat 134

Allah berfirman :
 وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"(yaitu) orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan."
(QS Al-'Imran 3:134)

Menahan amarah dan memaafkan kesalahannya.

Maka sudahkah kita menjadi manusia muslim?

Ataukah kita termasuk yang berkata..

- Kang sabar itu ada batasnya !!!
- Kang manusia begitu mah gaboleh dilembutin..

Apakah kita sudah mengaku menjadi manusia muslim ??
Allah memerintahkan apa.. eh kita pilih kemana ?

Okay kita lanjut ke kisah selanjut nyaa..
Apakah benar sabar itu ada batas nya ??

Yaitu ketika kisah Abu Bakar Ash Shidiq ..
Beliau punya kebiasaan senantiasa bersedekah..
Dan dari sekian banyak orang yang dibantu ada satu yang bernama Ato bin Husafah..

Suatu ketika Ato bin Husafah ini ikut memfitnah bahwa Aisyah berselingkuh

Ya ikhwah..
Tentu yang terbayang dalam hati kita barangkali adalah..
Kok ya teganyaa ya Ato bin Husafah ini !
Apa dia tidak ingat sudah dibantu harta tiap bulan tanpa absen.. eh kok ikut menyebar berita fitnah..
Orang tidak tau di untung ..
Barangkali kita akan berfikir demikian
Dan benar sekali..
Mulai saat itu Abu Bakar berkata dan plus ditambah bersumpah..
Demi Allah mulai detik ini saya tidak akan memberi bantuan pada Ato bin Husafah !

Itulah beda manusia dan Allah

Karena pada saat itu jugaa turun lah ayat..

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"
(QS An-Nur 24:22)

Ternyata Allah malah menegur Abu Bakar
Subhanallah ya..
Nampaklah hakikat hati kita .. manusia yang lemah..

Apa yang menurut kita itu adalah wajar wajar saja kalau marah..
Tetapi ternyata Allah tidak menghendaki itu..

Andai saja kita semua kembali ke Al Qur'an dan sunnah..
Barangkali didunia ini akan indah, senyum sapa, tak menyakiti, tanpa ada orang jahat.
Yang ada adalah saling membantu,
persaudaraan muslim

Yaa ikhwah..
Maka ikutilah
Allah senantiasa mengajarkan kita menjadi manusia yang baik dan yang senantiasa membersihkan hatinya.

No comments:

Post a Comment