AMBISI
Ustadz Ahmad Anas.
Edisi: 12 November 2018
Ikhwah sekalian..
Kira kira apa yang terbersit dalam hati dan pikiran kita ketika kalimat "ambisi" kita dengar..?
.
Negatif kah atau positif ?
.
Saya rasa pasti semua akan mengatakan negatif hehe
.
Si fulan ituloh terlalu ambisi..
Si fulan ituloh terlalu ambisius..
Dan lain nya..
.
Ikhwah sekalian
Ambisi pada hakikat nya bisa menjadi hal positif atau negatif..
Karena ambisi, kembali lagi kita tanyakan pada hati dan niat dalam diri si fulan..
.
Baik..
Akan saya kisahkan, sebuah misi ambsius dalam sejarah umat islam..
Yakni berkenaan dengan penaklukan Konstantinopel Benteng Romawi Timur (sekarang negara Turki)
Rasulullah pernah ditanya oleh sahabat :
Yaa Rasulullah, manakah yg lebih dulu umat muslim taklukan ? Konstantinopel atau Roma Vatikan ?
Rasulullah menjawab Konstantinopel dan yang menaklukan adalah sebaik baik pemimpin dan sebaik baik pasukan..
Ketika sabda Nabi tersebut terucap..
Berkobarlah hati para sahabat, ingin sekiranya bahwa merekalah yg dimaksud Rasulullah sebagai sebaik baik pemimpin dan sebaik baik pasukan..
Semenjak Rasulullah wafat, tercatat pertempuran kurang lebih 100 kali upaya utk menaklukan Konstantinopel.. namun tak jua takluk.. sahabat Rasulullah yang tercatat pertama kali sebagai syuhada adalah Abu Ayyub Al Anshari, yang dimakamkan di Benteng Konstantinopel..
Begitulah potret ambisi para sahabat Rasulullah.. ambisi mereka terdapat pondasi niat "mencari ridho Allah dan Rasulnya" ..
Dengan begitu menunjukan bahwa ambisi tak selalu negatif.. karena ambisi adalah fitrah dari syahwat hawa nafsu didalam diri manusia..
Maka Rasulullah mengatakan : sesuatu tergantung niatnya..
Maka kemanakah kita membawa ambisi kita ?
Di jalan Allah atau hanya syahwat dunia ?
Ketika kita berambisi menjadi orang kaya..
Kemanakah kita membawa niat tsb ?
Untuk membantu orang yang kesusahan, atau hanya utk hidup foya foya ?
Ketika kita berambisi menjadi pemimpin..
Pemimpin perusahaan, kepala desa, gubernur, presiden..
Kemanakah kita membawa ambisi kita?
Hanya unthk mencari dunia atau ingin menyebarkan maslahat secara luas ?
.
Maka Rasulullah mengatakan..
Istaf tiqolbak (bertanyalah pada hatimu)
.
Terus lah tata hatimu,, jika belok,, luruskan lagi.. fokus pada Tujuan kepada mencari ridho Allah, berjuang utk agama dan kebaikan manusia..
.
.
Berambisi lah sebesar besar nyaa ikhwah..
Tata niat antum.. bahwa kitaa dihidupkan didunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala..
.
Setiap nafas kita, jalan kaki kita, harta kita, kerja kitaa..
Semua niatkan utk memperbnyak kebaikan utk agama dan manusia..
Wallahualam bish shawab..
Sekian sedikit dari saya jika ada salah sila dikoreksi.
posted from Bloggeroid
No comments:
Post a Comment