Halal Bihalal - FKDI Indonesia

Wednesday, July 20, 2016

Halal Bihalal


Materi Kajian Group 1
======================
Forum Dakwah dan Kajian Islam

Hari/tanggal : Senin, 18 Juli 2016
Narasumber : Ustadz Undang Suherlan
Tema : Halal Bihalal
Moderator : Ukhti Ferdina
Notulen : Ukhti Eka


Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Alloh
Al-Malik
Al-Haqq
Al-Mubin

Yang memberikan kita iman dan keyakinan
Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad SAW

Penutup para nabi dan rosul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepada para sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.

 اَلْحَمْدُ ِللهِ
الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ،
الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ
خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين،
 وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

 أَمَّابَعْد

🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻

Pentingnya Memahami Makna dan Hikmah Halal bi Halal

Lebaran telah tiba dan proses halal bihalal sudah berlangsung.
Bagi kita Umat Islam, Idul Fitri bukan sekadar perayaan ritual semata.
Idul Fitri yang memiliki arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian menjadi momentum yang berbahagia. Bagaimana tidak, di saat Idul Fitri, sebagaimana diambil dari bahasa Arab, yaitu fithrah, berarti suci, Umat Islam lahir ‘kembali’ seorang manusia yang tidak dibebani dosa apapun. Bagaikan kelahiran seorang anak, yang diibaratkan secarik kertas putih.

Jika kita kembali pada sejarah Islam, sejak zaman Rasulullah SAW, sahabat, para tabi’ dan tabi’ tabi’in bahkan hingga saat ini, maka kita tidak akan mendapatkan istilah Halal bi Halal kecuali Silatu Rahim.

🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻

Meskipun Istilah Halal bi Halal ini berasal dari bahasa Arab yang berarti “Halal dengan yang halal” atau “sama-sama saling menghalalkan” atau kadang pula diartikan dengan “saling maaf memaafkan/saling menghalalkan dosa masing-masing” namun terdapat kerancuan pemahaman di kalangan orang Arab itu sendiri (ashab al-lughah) terhadap penggunaan dan maksud dari istilah ini. Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air Indonesia khususnya umat islam di seluruh penjuru dunia, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang.

Kata halal memiliki dua makna :
1⃣ Pertama, memiliki arti “diperkenankan”. Dalam pengertian pertama ini, kata halal adalah lawan dari kata haram.
2⃣ Kedua, berarti “baikâ”.  Dalam pengertian kedua, kata “halal” terkait dengan status kelayakan sebuah makanan.

Pemaknaan hari raya Idul Fitri hendaknya bersifat positif seperti menjalin silaturrahim sebagai sarana membebaskan diri dari dosa yang bertautan antar sesama makhluk.

Silaturahim tidak hanya berbentuk pertemuan formal seperti Halal bi Halal, namun juga bisa dengan cara menyambangi dari rumah ke rumah, saling duduk bercengkerama, saling mengenalkan dan mengikat kerabat.
Apalagi sekarang permohonan maaf dan silaturahim sudah tidak mengenal batas dan waktu sebab bisa menggunakan jejaring media sosial seperti contoh lewat sms, update status, inbox di facebook, twiter, yahoo messenger, skype, whatsaaps, telegram, dan email.

Begitulah pentingnya silaturahim sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang artinya

“Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu berjabat tangan melainkan keduanya akan diampuni (dosanya) sebelum mereka berpisah”
(HR.Daud,Tirmidzi&Ibnu Majah)

🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻

Kini kita dengan rasa suka cita dan senang karena kita menyambut hari kemenangan. Di samping itu kita juga bercampur sedih dan dengan linangan air mata bahagia kita di tinggalkan bulan Ramadhan yang penuh berkah, maghfirah dan rahmat Allah SWT. Banyak pelajaran dan hikmah, faidah dan fadhilah yang kita dapatkan. Kini bulan Ramadhan telah berlalu, tapi satu hal yang tidak boleh meninggalkan kita dan harus tetap bersama kita yaitu spirit dan akhlak Ramadhan, sehingga 1 Syawal harus menjadi imtidad, lanjutan Ramadhan dengan ibadah serta kesalehan sosial.
Sebab kata syawal itu sendiri artinya peningkatan. Inilah yang harus mengisi sebelas bulan ke depan dalam perjalanan hidup kita.

Seorang muslim yang kembali kepada fitrahnya ia akan memiliki sikap yaitu :
📍 Pertama
Tetap istiqomah memegang agama tauhid yaitu islam, ia tetap akan berkeyakinan bahwa Allah itu maha Esa dan hanya kepadanya kita memohon.

📍 Kedua
Dalam kehidupan sehari-hari ia akan selalu berbuat dan berkata yang benar, walau kaana murron meskipun perkataan itu pahit.

📍 Ketiga
Ia tetap berlaku sebagai abid, yaitu hamba Allah yang selalu taat dan patuh kepada perintah-Nya, sebagai contoh : kita harus menghormati kedua orang tua kita baik orang tua kandung maupun mertua, jikalau sudah meninggal berziarahlah ke tempat makam mereka untuk mendoaakan agar dilapangkan kuburannya dan diampuni dosanya.

Mudah-mudahan berkat ibadah selama bulan Ramadhan yang dilengkapi dengan menunaikan zakat fitrah, Insya Allah kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrahnya, karena ibadah puasa Ramadhan berfungsi sebagai tazkiyatun nafsi yaitu mensucikan jiwa dan zakat fitrah berfungsi sebagai tazkiyatul badan, yaitu mensucikan badan, maka setelah selesai ibadah puasa dan menunaikan zakat, seorang muslim akan kembali kepada fitrahnya yaitu suci jiwanya dan suci badanya.

Seorang muslim yang kembali kepada fitrahnya selain sebagai abid ( hamba Allah ) yang bertakwa, ia juga akan memiliki kepekaan sosial yang tinggi peduli kepada lingkungannya.

🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻

Itulah beberapa indikator dari gambaran seorang yang kembali kepada fitrahnya setelah selesai menunaikan ibadah shaum Ramadhan sebulan lamanya, dan itu akan tampak pada dirinya setelah selesai puasa ramadhan,mulai hari ini dan seterusnya.

Namun bila ciri ciri fitrah tersebut tidak tampak pada diri seorang muslim mulai hari ini dan hari-hari berikutnya, maka berarti latihan dan pendidikan puasa Ramadhan yang telah dilakukannya selama sebulan tidak berhasil, karena ia tidak mampu kembali kepada fitrahnya.

Semoga dengan kembalinya semua warga masyarakat muslim di negeri ini kepada Fitrahnya, cita-cita negara kita menjadi Negara yang Adil dan Makmur, Gemah Ripah Loh Jinawi, Gemah merenah tur tuma’ninah dibawah ridha Allah SWT atau dengan istilah agama baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur.

Dalam kesempatan berlebaran mari kita satukan niat tulus ikhlas dalam sanubari kita, kita hilangkan rasa benci, rasa dengki, rasa iri hati, rasa dendam, rasa sombong dan rasa bangga dengan apa yang kita miliki hari ini.
Mari kita ganti semua itu dengan rasa kasih sayang & rasa persaudaraan.

Dengan hati terbuka, wajah yang berseri-seri serta senyum yang manis kita ulurkan tangan kita untuk saling

Kita buka lembaran baru yang masih putih, dan kita tutup halaman yang lama yang mungkin banyak terdapat kotoran dan noda seraya mengucapkan Minalaidinal faizin. Semoga Allah SWT, selalu memberikan pertolongan kepada kita. Oleh karena itu marilah kita jadikan Idul Fitri 1435H ini berbeda dengan Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya karena kita baru saja telah melaksanakan pesta demokrasi pemilihan presiden. Walaupun kemarin beda pilihan itulah seninya berdemokrasi, mari merajut kembali dan maksimalkan bersilaturahim untuk meminta maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf. Jangan biarkan kedengkian dan kebencian merasuk kembali ke jiwa kita yang telah suci.

Demikian Paparan kali ini
Yang benar datang nya dari اللّه

Mohon maaf jika ada salah salah kata dalam penulisan , itu murni kesalahan ana yang masih fakir dalam ilmu Agama

من اراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن ارادالاخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم

"Barang siapa yang menginginkan dunia maka hal itu dapat dicapai dengan ilmu, barang siapa yg menginginkan akhirat hal itu bsa didapat dengan ilmu, maka yg mnginginkan keduanya dapat didapat dengan ilmu"

العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah


🌈 Tanya Jawab 🌈

1⃣ Saya mau tanya soal keraguan dalam islam
Saya baca artikel, salah  satu hal yg membuat sifat keraguan muncul adalah trauma dan sering berpikiran negatif, sehingga setan dapat dengan mudah menghembuskan sifat ragu2. Nah..apakah dengan istikharah sifat keraguan itu akan sirna meskipun dalam kehidupan  sehari2 kita masih mempunyai tabiat yg kurang baik seperti itu?

📝 Secara bahasa makna istikharah adalah meminta pilihan (thalabul khiyarah). Jadi shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya meminta pilihan dari Allah swt karena adanya dua atau tiga hal yang harus dipilih salah satu.
Sedangkan manusia tidak mampu memilih sesuatu yang paling tepat.

Meminta pilihan kepada Allah swt adalah tindakan yang paling tepat. Hal ini bisa dianalogikan bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari sering meminta pendapat orang lain yang dianggap memiliki wawasan lebih luas dan lebih pandai dalam menghadapi masalah-masalah yang pelik. Biasanya, semakin pandai seseorang semakin baik pula pertimbangan yang diberikan.
Apalagi jika orang itu jujur, objektif dan ikhlas, sehingga apa yang disarankan benar-benar mencerminkan solusi alternatif terbaik.

Sementara itu Allah SWT yang bersifat kamal dan bersih dari segaa kekurangan merupakan pihak paling tepat untuk dimintai petunjuk. Hal ini tidak berarti musyawarah dan diskusi sesama manusia tidak perlu. Akan tetapi hendaknya dilakukan sebagai bahan pertimbangan belaka.

Oleh karena itu, hendaknya seseorang menggabungkan ikhtiyar lahir dan bathin. Artinya berusaha semaksimal mungkin sesuai potensi dan kemampuan sekaligus juga memohon bimbingan dari Allah swt. diantaranya dengan jalan istikharah.
Dengan demikian sangat aneh jika seseorang melakukan istikharah kemudian tidak  melaksanakan hasilnya dalam tindakan nyata. Ini seperti orang yang sedang sakit, berkonsultasi dengandokter tentang penyakitnya, kemudian setelah diberi petunjuk dan arahan dari dokter malah mengabaikannya. Terhadap orang ini patut dipertanyakan mengapa ia mengabaikan nasihat dokernya?

Dalam hal ini ada tiga kemungkinan :
➡ Pertama, ia kurang mempercayai kebenaran nasehat dokter.
➡ Kedua, ia lebih mempercayai pikiran sendiri.
➡ Ketiga, lebih mengutamakan dorongan hawa nafsunya.

Wallahu a'lam


2⃣ Sebenarnya tawakkal itu seperti apa dan mhon diberikan contoh konkritnya. 

📝 Tawakal adalah menyerahkan segala sesuatu kepada Allah setelah berusaha dengan sunguh-sungguh.

Sebagai contoh, si ‎Fulan ingin lulus dalam ujian, dia selalu giat dan tekun dalam belajar. Setelah itu ia serahkan kepada Allah sambil berdoa ‎agar ia lulus. Si fulan sadar akan kewajibannya bahwa ia hanya berusaha yakni dengan giat belajar. Adapun yang ‎menentukan lulus atau tidaknya adalah Allah swt. ‎

Apabila sudah berusaha dengan sekuat tenaga, tetapi masih gagal juga, maka kita harus bersabar.
Bersabar tidak berarti ‎berdiam diri, melainkan terus berusaha lebih giat disertai doa.

Ketika suatu usaha atau pekerjaan belum dilaksanakan ‎dengan sungguh-sungguh, kemudian orang tersebut berserah diri kepada Allah, maka orang itu belum dikatakan sebagai ‎orang yang bertawakal.
Sebab orang yang bertawakal adalah orang yang sungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu ‎pekerjaan.

Allah berfirman

‎“Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai ‎orang yang bertawakal.”‎
(QS. Āli ‘Imrān/3:159)

Berserah dirilah kepada Allah untuk memohon pertolongan-Nya niscaya Allah akan menolong kita.
‎“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak ‎memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-‎orang mukmin bertawakal.”‎ (QS. Āli ‘Imrān/3:160)

Contoh perilaku tawakal

✅Selalu bersyukur apabila mendapatkan nikmat (keberhasilan/kesuksesan dll) dari Allah swt, dan bersabar apabila mendapatkan musibah.
✅Tidak berkeluh kesah dan gelisah ketika berusaha dan beriktiar
✅Selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal kepada Allah swt
✅Tidak mudah berputus asa dalam berusaha
Menerima segala ketentuan Allah swt dengan rasa ikhlas dan ridha.
✅Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain

Wallahu a'lam


🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻

Jazakallah Khairan Katsiiraa ustadz..
Semoga ilmu yg telah dibagikan membuat kami semakin paham dan ilmu yg telah diberikan bermanfaat untuk kami semua.
Saya selaku moderator pada malam hari ini mohon maaf lahir bathin atas segala kekurangan dan kesalahan..

wassalamu'alaikum wr.wb

💐💐💐Tim FKDI💐💐💐

No comments:

Post a Comment