Madu dan Racun - FKDI Indonesia

Tuesday, August 16, 2016

Madu dan Racun


              *_Madu dan racun_*

Dalam sebuah hadits diriwayatkan Thabrani Rasulullah saw pernah bersabda
*"Al khoiru `aaddah wast syarru lajaadah"*
Kebaikan itu adalah kebiasaan, sedangkan keburukan adalah pemaksaan.

Setiap manusia terlahir dlm keadaan fitrah. Dan fitrah manusia adalah cenderung pada kebaikan.
Sejahat dan seburuk apapun manusia dan tabiatnya, tetep sj keinginannya yg baik².

Misal, ada seorang bapak yg banyak sekali melakukan kemaksiatan/kejahatan. Berjudi, minum khomr/mabok, berzina, dll.

Ketika ditanya ttg anaknya, tetap sj inginnya yg baik², Ingin anaknya jd anak sholih, hidupnya tenang, kehidupannya berkecukupan, dll.
Lalu mengapa ada orang yg tetap sj melakukan keburukan?

Sebagaimana hadits di atas,  bahwa kebaikan itu adalah kebiasaan sedangkan keburukan itu adalah pemaksaan
Jadi tergantung bagaimana kita memenuhi kebutuhan fitrah kita

Pertama, berusaha berakrab dg kebaikan. Hingga kebaikan itu menjadi kebiasaan bagi kita

*Pembiasaan diri ▶ kebiasaan*

Dalam rangka membiasakan diri, mungkin awalnya harus memaksa diri sendiri. Itu bagian dari mujahadah kita utk mendapat kebaikan. Banyak orang yg punya keinginan baik. Tapi tdk semua meniatkannya. Banyak orang yg punya niat baik, tapi tdk semua berazam utk mewujudkannya.
Dan saat kita harus memaksakan diri, itu bagian dari jihad kita utk meraih kebaikan.

Pengennn... banget baca quran tiap hari,.. tapi koq syusyahhh... tdak bisa² terlaksana..
Pengennn... banget sholat tahajjud setiap hari,.. tapi syusyahhh.. bangun malemnya
Pengennnn banget ini itu,.. tapi koq berattt... melaksanakannya

Selain karena strategi yg kurang tepat, mari introspeksi diri.. mungkin kurang mau memaksa diri. Hati seorang muslim yang teguh atas konsekuensi iman dan takwa selalu merasa nyaman dengan kebaikan. selanjutnya, kebaikan tersebut akan menjadi kebiasaannya. begitulah asal mula terciptanya kebiasaan. ketika seseorang sudah mulai terbiasa dengan sesuatu, maka sesuatu tersebut akan menjadi kebiasaan baginya. berawal dari sikap terbuka, kemudian merasa tidak asing, lalu muncul perasaan nyaman, selanjutnya akan menjadi kebiasaan

*Lebih baik terpaksa dalam kebaikan drpd terbiasa dalam keburukan*
Sebaliknya,.. keburukan itu hakikatnya jauh dari diri seorang muslim. Tapi, anehnya banyak yg rela memaksa diri melaksanakannya

Sy pernah melihat dan mendengar cerota orang merokok dan minuman keras. Awal pengen rokok dan atau minuman keras,.. terasa aneh, getir, pahit, dak enak
mengenal. Tapi, karena dilakukan terus menerus akhirnya mjd hal yg biasa,.. atau bahkan bisa terbalik menjadi nikmat.
Perbuatan buruk yang dilakukan terus-menerus bisa menetap menjadi kebiasaan buruk, dan kebiasaan buruk yang terus dipelihara akan menjadi karakter buruk.

Begitu pula, cerita seorang pelacur
Awal dia melakukan itu ada perasaan campur aduk, tersiksa dan depresi. Tapi krn dilakukan terua menerus,.. menjadi hal yg biasa. Dan seterusnya

*Begitulah kebaikan dan keburukan. Ibarat madu dan racun*

*Madu itu manis*,
tapi ternyata perlu pembiasaan utk menikmati manisnya.
*Racun itu pahit,*
tapi ternyata tak sedikit orang rela berkorban utk mendapatkannya

Allahu `alam bish showab



Hari/Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016
Narasumber : Ustadzah Muslikah

No comments:

Post a Comment