PENDEWASAAN DIRI - FKDI Indonesia

Tuesday, August 16, 2016

PENDEWASAAN DIRI


*_PENDEWASAAN DIRI_* 

 Kita sering mendengar kata dewasa. Apa artinya sesungguhnya dari dewasa? Agar mudah memahami nya silahkan perhatikan contoh sekitar kita. Orang yang sering marah, apa itu dewasa? Silahkan jawab sendiri
Orang yg takut ambil keputusan apakah itu dewasa ? Orang yang negative thinking pada siapapun. Apakah itu dewasa? Ana yakin jawabnya *BELUM DEWASA*

 Inti dari dewasa adalah bisa mencerna Dr dalam ke luar dan dari luar ke dalam,
Contoh dr dlm ke luar: orang yg berpikir dahulu sebelum melakukan sesuatu. Boleh nggak, benar nggak, elok nggak. 
Contoh dari luar ke dalam: orang yang tidak menyaring ato mencerna apa yang d lakukan ato d katakan. Info dari luar langsung masuk. Contoh, kita d fitnah. Klo tidak dewasa kita akan membalas nya lain halnya klo kita sikapi dengan dewasa,fitnah itu tidak akan masuk d hati, tindakan yang dilakukan dicerna dulu. Ah mungkin orang nya begitu, mungkin dengan orang lain jg begitu dan sebagainya

 ```PENDEWASAAN DARI RASA SAKIT```
Bila kita mengerti bahwa rasa sakit itu memang harus ada, maka kita tidak akan benar-benar berasa sakit, karena kita tahu tujuannya adalah pendewasaan

 Perlukah rasa sakit? Sakit dalam hal ini bisa saja sakit dalam hal fisik,batin, jiwa, perasaan ato pikiran apapun bentuknya ini adalah soal konversi sakit secara fisik maupun jiwa. -Setiap orang akan mengalami itu. Saat sakit, biasanya kita akan mengeluh. Keluhan yang tidak konstruktif sebenarnya adalah kita tidak terima dengan keadaan itu, biasa nya setelah rasa sakit terlampaui ,tanpa kita sadari kita akan meningkat ke sebuah kesadaran kebijaksanaan, kedewasaan dan kematangan.
 ```MERASA BERSALAH PADA DIRINYA SENDIRI ```

merasa bersalah sich wajar saja, ini bahkan  bukti bahwa dirimu masih punya hati. ORang yang tidak punya hati sulit merasa bersalah lagi,namun jangan sampai rasa bersalah terlalu banyak menyita waktu MU.
 tahukah kita bahwa ini sebenarnya "VIRUS JIWa yang sangat memprihatinkan . virus yang tanpa kita sadari telah menyerang banyak orang secara kentara maupun tidak. rasa kecewa pada diri sendiri tidak pernah datang secara tiba tiba tetapi hasil dari sebuah proses,proses bahwa seseorang awalnya mengalami terlebih dulu kecewa pada orang lain. hati-hati, kecewa pada orang lain yang berlarut larut akan berubah bentuk menjadi kecewa terhadapdiri sendiri.

 gejala-gejala orang yang sudah mengalami kekecewaan pada diri sendiriadalah apatis. apatis itu cuek, dingin terhadap segala sessuatu yang baik. dari yang biasanya mau belajar menjadi tidak mau belaja. cenderung menutup diri, berdiam diri dirumah, tidak menghargai diri sendiri

*MEMAAFKAN MENDATANGKAN REZEKI*
 MEMAAAFKAN bukan memberi TAPI melepaskan, akan sulit jadinya bila memaafkan kita anggap sebagai pemberian.  prinsip ini sering di anggap mistis. apahubungannya antara memaafkan dan rezeki. sepintas memang seperti tidak ada hubungannya, tetapi coba renungkan hal ini. Rezeki adalah hasil upaya dan atas ijin alloh, dua faktor yang tidak bisa kita pisahkan

 ketika kita memaafkan, tidak ada dendam tidak ada benci atau luka batin . Sebenarnya hal itu memudahkan rezeki karena orang yang dalam batinnya ada dendam dan kebencian dalam hati maka kerjanya tidak akan optimal, raut muka tidak berpendar, cara menyelesaikan pekerjaan juga tidak elegan, pikiran dan perkataan mempunyai kecenderungan tertentu nah kecenderungan tersebut yang bikin usaha tersendat

 kalau tidak memaafkan, alloh tidak suka,alloh tidak suka umatnya berada dalam kebencian, iklas dan memaafkan maka lihatlah apa yang terjadi. Pasti rezekimu menjadi lebih baik

*"THE GIVER AND THE RECEIVER"* Sesungguhnya kita tidak pernah kehilangan apapun, karena semua hanya titipan, kita hanya mengembalikan

 komponen alam hanya memiliki dua sifat yaitu memberi dan menerima bila kita mengerti prinsip ini maka mestinya hidup kita akan mudah. Begini kadang-kadang kita hanya perlu menikmati proses. Bila terlalu fokus untuk menyelesaikan masalah justru membuat masalah semakin besar. selalu ada resiko tambahan disaat kita ingin menyelesaikan masalah denganterlalu cepat. Dalam hal ini resiko mental
"TAK ADA IKLAS TAK ADA BAHAGIA" 
Iklas berarti kita sanggup menerima kenyataan bahwa hal itu harus terjadi, semua ini terjadi karena ijin Alloh, ada sesuatu yang bisa kita pelajari. saya siap menyongsong masa depan yang lebih indah dan sukses sangat dekat
 Menghadapi kegagalan ;Menjadi gagal sangat wajar > Hal yang sangat tidak wajar adalah bila kita tidak ingin gagal. Tidak ada manusia satupun yang sukses tanpa gagal.
kegagalan di bagi menjadi dua yakni gagal fungsional dan blueprint. Lho kok blueprint ? tahukah kita bahwa kegagalan yang di ijinkan Alloh merupakan fasilitas dalam hidup ini, fasilitas yang akan menjadikan dirimu menjadi semakin hebat.

*Gagal adalah GURU BESAR KESUKSESAN*

*"MEMAKNAI KEKECEWAAN"*
 apa itu kecewa kecewa adalah perasaan ketika kita belum iklas, belum tulus,dan belum bisa menerima kenyataan yang tidak enak. dan sesungguhnya kita tidak pernah kecewa kepada siapapun, kita hanya kecewa pada harapan yang kita bangun sendiri terhadap orang lain

*KEPUASAN PENTINGKAH BUAT MU?*
 Puas adalah hal yang berada dalam dimensi kualitatif, dia tidak bisa di ukur. seringkali yang digunakan untuk "mengukur" kepuasan adalah perbandingan. Perasaan adalah hal yang relatif, sementara dirikita mutlak

 *"PENOLAKAN"* Saat ditolak, ingatlah masih sangat banyak orang yang tahu betapa berharganya dirimu. Dengarkan satu hal yang penting ini. Anda ditolak atau bahkan nanti akan ditolak berkali kali itu adalah hal yang harus terjadi. Mengapa harus terjadi ? karena alloh menghendaki, kalau tidak lewat dia pasti lewat orang lain. 

*UCAPKAN TERIMAKASIH KEPADA PENGHINAMU*
" anda korban hinaan ? tenang saja.. *"TAKDIRMU SUKSES"* ini sudah hukum alam. ingatlah Rasululloh juga sering dihina

*PIKIRAN*
. Seseorang yang pikirannya tidak ternoda oleh nafsu, bebas dari kebencian, dapat mengatasi baik dan buruk, maka tidak ada lagi perasaan takut.

. Setelah menyadari bahwa tubuh ini rapuh seperti tempayan, lalu memperteguh pikiran seperti benteng pertahanan yang kokoh dengan bersenjatakan kebijaksanaan melawan Mara, memelihara apa yang telah dicapai, hidup terbebas dari kemelekatan.

Allahu 'alam bish showab

Hari/Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016
Narasumber : Ustadzah Nimas

No comments:

Post a Comment