AGAR MENJADI ISTRI SHOLEHAH, PERHIASAN TERINDAH (1) - FKDI Indonesia

Tuesday, September 27, 2016

AGAR MENJADI ISTRI SHOLEHAH, PERHIASAN TERINDAH (1)


*"AGAR MENJADI ISTRI SHOLEHAH, PERHIASAN TERINDAH (1)"*

Siapakah dia yang dipuji Rasulullah sebagai khariu mataa’?
Siapakah itu sebaik-baik perhiasan?
Siapakah dia yang ditempatkan sebagai perbendaharaan terbaik?
Siapakah dia yang disandingkan dengan hati yang selalu bersyukur dan lisan yang senantiasa berdzikir?

Muslimah, engkaulah dia.
Ya, engkaulah dia yang dipuji sebagai sebaik-baik perhiasan di dunia.

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.”
(HR. Muslim)

Engkaulah dia yang ditempatkan sebagai sebaik-baik perbendaharaan.

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.”
(HR. Abu Dawud)


Engkaulah dia yang disandingkan dengan hati yang selalu bersyukur dan lisan yang senantiasa berdzikir. Sebagai harta perbendaharaan yang sebaiknya dimiliki seorang muslim. Hal ini tergambar jelas ketika Umar Ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

“Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.”
(HR. Ibnu Majah)

Tahukah kamu wahai muslimah, jika kamu ternyata berkesempatan untuk bisa masuk surga dari pintu mana saja yang kamu mau.

Bagaimana bisa? Perhatikanlah dengan baik sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
“Apabila seorang wanita telah mengerjakan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, “Masuklah dari pintu surga mana saja yang engkau kehendaki”.
(HR Ahmad dan Ibnu Hibban)


Duhai muslimah, bisa jadi saat kelak engkau berhadapan dengan Rabbmu, saat engkau membaca buku catatan amalmu. Saat itu engkau akan bersyukur dan hatimu bahagia dengan kebahagiaan yang begitu besarnya. Saat engkau melihat catatan amalmu engkau melihat...
Ada catatan puluhan ribu senyuman yang engkau berikan untuk suamimu.
Ada catatan ratusan ribu perkataan baik kepadanya.
Catatan ribuan permintaan izinmu kepada suami sebagai bentuk taatmu.
Ribuan senyuman dan kebahagiaan yang masuk ke hati suamimu saat melihatmu begitu cantik dalam dandanan yang hanya untuknya.
Puluhan ribu piring masakanmu yang ia makan dengan lahapnya.
Ratusan pijatan di pundaknya yang menyamankan saat ia kelelahan.
Ribuan ketenangan hatinya karena kata-kata lembut darimu.
Ribuan kecupan di tangannya saat ia hendak pergi dan pulang dari bekerja
Ribuan nasehat lembut dari lisanmu yang terdengar di telingannya.
Ribuan kali bangunnya ia lalu melaksanakan tahajud karena engkau membangunkannya dengan penuh kasih.

Ribuan kali kata maaf yang terucap dari bibirmu saat menyadari melakukan kekeliruan kepadanya.
Dan ribuan pengorbanan yang engkau lakukan demi kebahagiannya.
Duhai muslimah, janganlah sekali-kali engkau meremehkan kebaikan yang engkau lakukan untuk suamimu. Bisa jadi, sebuah kebaikan kecil yang ikhlas merupakan jalan datangnya ridha yang besar dari Allah SWT.

Agar Kegiatan Rumah Tangga Berbuah Surga

Muslimah, ketahuilah bahwa surga Allah itu luas. Isinya adalah pria dan wanita. Wanita-wanitanya adalah wanita shalihah dengan beragam keunggulan. Ia yang ahli sedekah, ia yang dokter, ia yang pelajar, ia yang da’iyah, ia yang guru, ia yang banyak membantu di organisasi sosial dan tentu saja ia yang ibu rumah tangga.
Muslimah, ketahuilah bahwa tugas dan kewajibanmu yang utama, saat engkau sudah menikah, adalah menjadi seorang istri dan ibu. Engkau adalah pemimpin dalam mengurus rumah tanggamu.
“Dan wanita menjadi pemimpin di rumah suaminya, dia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai orang yang diurusnya.”
(HR. Bukhari)

Ketahuilah segala sesuatu yang digunakan untuk meraih ridha suami, untuk merawat anak dengan sebaiknya, untuk membuat rumah tanggamu menjadi indah dan ceria...itu semua adalah ibadah yang akan membawamu semakin dekat kepada surganya Allah SWT.
Setiap kali engkau mengambil sampah di dalam rumah dan membuangnya, in syaa Allah itu adalah jalanmu menjemput surga. Setiap kali engkau merapihkan perabotan dan menatanya, in syaa Allah itu adalah jalanmu menjemput surga. Setiap kali engkau mencuci pakaian suami dan anak-anak, in syaa Allah itu adalah jalanmu menjemput surga. Pekerjaan-pekerjaan itu memang berat, tapi cobalah untuk mengerjakannya sebaik mungkin, karena bisa jadi di balik letih akibat pekerjaan berat yang engkau lakukan, Allah sedang mengucurkan rahmat-Nya.

Semoga engkau muslimah menjadi istri sholehah, dan bagi yg belum menikah bisa mempersiapkan diri dengan baik sehingga kelak bisa menjadi istri shalihah...
Demikian mulia menjadi perhiasan terindah.


By : Ustadz Arif Rahman Lubis
Edisi : Selasa, 27 September 2016

No comments:

Post a Comment