![]() |
Ilustrasi dari Google |
DASYATNYA SAYYIDUL ISTIGHFAR
Ustadz Wawan Haryanto
Diantara dzikir yang diajarkan Rasulullah صلى الله عليه و سلم kepada kita pada dzikir pagi dan petang adalah membaca sayyidul istighfar.
Apa dan bagaimana?
Serta apa keutamaan sayyidul istighfar itu?!
Mari kita perhatkikan hadits berikut!
عَنْ شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ. (صحيح البخاري ٥٨٣١)
'' Dari Syaddad bin Aus radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; “Sesungguhnya (sayyidul istighfar) istighfar yang paling baikadalah; seorang hamba mengucapkan:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
'‘ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHA’TU A’UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA’TU ABUU`U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABUU`U LAKA BIDZANBI FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU DZDZUNUUBA ILLA ANTA
'' (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu.
Aku akan setia pada perjanjianku denganMu dan keyakinanku terhadap apa yang Engkau janjikan, sekuat kemampuanku.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku.
Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau).
Beliau bersabda:
'‘Jika ia mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga.
Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.’ (HR. Al-Bukhari: 5831)
Mudah-mudahan Allah Ta'ala memudahkan kita untuk selalu membacanya di waktu dzikir pagi dan petang.
آمين يا رب العالمين
Dari penjelasan hadits di atas dapat kita simpulkan inti sarinya yaitu:
Pertama, yang harus kita tingkatkan adalah Tauhid kita kepada Allah SWT karena Dialah yang berhak di sembah dan Dialah yang menciptakan semua yang ada di jagat raya ini.
Kedua, hanya kepada Allah tempat memohon ampun dari apa-apa yang sudah kita perbuat baik itu dosa/kesalahan yang kita sengaja atau tidak.
Ketiga, kita harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah karuniakan kepada diri kita karena sesungguhnya apabila engkau bersyukur kepadaKu, maka akan Aku tambah nikmatmu, Akan tetapi apabila engkau kufur, sesungguhnya siksaKu amatlah pedih.
Adapun hal terpenting yang harus kita lakukan adalah senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT.
Terakhir mari kita mohon kepada Allah SWT agar di mudahkan lisan ini untuk senatiasa bedzikir mohon ampun terhadap segala kesalahan yang pernah kita perbuat.
No comments:
Post a Comment