HIDAYAH - FKDI Indonesia

Wednesday, August 8, 2018

HIDAYAH


HIDAYAH

Pemateri: Bunda Irnawati Syamsuir Koto
Edisi: 10 Juli 2018

Pernahkah terpikirkan bahwa kita tengah berada dalam anugerah yang tiada ternilai dari Dzat yang memiliki kerajaan langit dan bumi, sementara begitu banyak orang yang dihalangi untuk memperolehnya?
Petunjuk atau hidayah merupa kan salah satu bukti kekuasaan Allah terhadap hamba-Nya. Datangnya hidayah, tentu juga bergantung pada kehendak-Nya dan akan diterima oleh hamba yang dikendaki- Nya pula. Allah mengingatkan Nabi Muhammad dan seluruh umatnya bahwa tidak ada manusia yang mampu mendatangkan hidayah kecuali Allah Sang Maha Membolak-balikkan hati.

Dalam surah al-Qasas ayat 56, Allah SWT berfirman : "Sungguh, engkau (Mu hammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."

Hidayah yang sering diartikan sebagai bentuk kesadaran seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, nyatanya juga dapat diartikan dalam beberapa hal.

Dan setiap manusia sangat memerlukan hidayah untuk menjalani kehidupannya.
Setiap hari didalam setiap raka'at sholat, umat muslim slalu memohonnya kepada Allah Azza Wajalla.

Kenapa kita masih tetap minta hidayah?
Karena belum tentu apa yang kita dapatkan kalau sudah benar itu menjamin kita itu meninggal dalam keadaan yang benar, kita belum dapat jaminan bahwasanya kita akan mati khusnul khotimah dalam keadaan Iman, Siapa yang menggaransi iman kita itu memberikan Istiqomah setelah kita dapat ilmu yang benar , Bukankah Allah menunjukkan lembaran-lembaran kehidupan sejarah banyak orang yang mereka itu bertabur Iman di awal kehidupan tetapi mereka matinya murtadin?
Tak ada jaminan sama sekali, kita khawatirkan ini semua, karena itu kita minta terus hidayah, kita tetap minta hidayah walaupun sudah kita lakukan karena ada yang menjamin akan masuk surga kecuali Allah, makanya sampai dikatakan oleh Rasulullah ada diantara kalian Inna ahadakum ya ahlil Jannah wa inna ilaihi ada di antara kalian yang melakukan amalan surga Allah dengan surga tinggal sejengkal demi sejengkal tinggal sejengkal ikon tapi ternyata tentang takdir mendahului Apa yang dia lakukan lalu kemudian di akhir kehidupannya melakukan amalan penduduk neraka sampai dia masuk ke neraka. Ada pula yang sebaliknya ada pula diantara kalian yang melakukan amalan penduduk neraka tetapi catatan takdir mendahului Apa yang dia lakukan dia melakukan amalan penduduk surga sebelum meninggal dunia lalu kemudian Allah masakan yang ke dalam surga.
Jangan sombong ketika kita hari ini sudah ngaji, belum tentu itu akan menjadi jaminan bahwasanya itu menjadi keimanan kita ketika meninggal dunia jangan tertipu dengan Amalan kita merasa bahwasanya Amalan kita itu akan pasti menjadikan kita masuk surga
Hidayah tak bisa dibeli dengan emas dan uang, tak bisa diganti dengan pangkat dan jabatan, tak bisa dibayar dengan Istana, Hidayah adalah karunia bagi hamba pilihan. Maka sungguh amat beruntunglah mareka yang di beri hidayah oleh Allah Ta’ala.
Kita bisa tahu ajaran yang benar dari agama Islam ini. Tahu ini haq, itu batil… Ini tauhid, itu syirik…. Ini sunnah, itu bid’ah… Lalu kita dimudahkan untuk mengikuti yang haq dan meninggalkan yang batil. Sementara, banyak orang tidak mengerti mana yang benar dan mana yang sesat, atau ada yang tahu tapi tidak dimudahkan baginya untuk mengamalkan al-haq, malah ia gampang berbuat kebatilan.
Hidayah itu adalah milik Allah Yang Maha Kuasa. Hanya Dia yang mempunyai kuasa veto berhak memilih siapa sahaja hambaNya untuk diberikan hidayah, berjalan dijalan Islam yang benar. Bersyukurlah dengan sepenuh hati andai terasa diri sudah diberi hidayah dariNya. Tak siapaun yang dapat merasakan kecuali insan yang telah dipilih olehNya.

Karena itulah kita wajib memohon dan meminta kepada Allah agar diberi hidayah. Agar Allah merahmati kita dan tetap memelihara kita dibawah naungan hidayah tersebut.

Semoga Allah Subhanalloh Wa Ta'ala selalu memelihara kita dan semua anggota keluarga kita Aamiin aamiin aamiin ya Allah ya Rabb

No comments:

Post a Comment