Keutamaan Istighfar
Pemateri: Ustadz Herman Budianto, M.Si
Edisi: 5 Juli 2018
Jiwa kita bisa diibaratkan gelas kaca yg harus dibersihkan agar dapat menampakkan kebaikan dan menghasilkan kebaikan.
Gelas yg kotor krn tidak dicuci maka ketika diisi kebaikan mk akan bercampur dg keburukan dan akan tetap terlihat buruk.
Semakin kotor dan semakin lama tidak dibersihkan mk memerlukan usaha membersihkan yg makin sulit, tdk cukup dicuci dg sabun, mungkin diperlukan abu gosok atau zat kimia pembersih yg paten agar noda2 tersebut hilang.
Sama dg hati kita, semakin lama tidak bertaubat mk semakin kotor dan semakin sulit dibersihkan shg menjadi mudah melakukan maksiat, makin malas beribadah.
Untuk itu kita harus semakin sering bertaubat, membaca istighfar untuk memohon ampun kepada Allah agar hati kita semakin bersih dari dosa.
Selain membersihkan hati dari dosa, masih banyak manfaat dari istighfar yaitu
1. Diampuni dosanya. Seperti firman Allah dalam QS Al Muzzammil [73]: 20, “Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Sebab, setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati dan noda hitam itu bisa lenyap dengan istighfar.
2. Menjadi penyebab turunnya hujan yang menghilangkan kekeringan dan menyebabkan kesuburan tanah.
3. Dilapangkan rezeki dan harta sehingga hidupnya makmur dan sejahtera.
4. Diberi kemudahan mendapatkan anak dan keturunan.
Tiga keutamaan terakhir ditegaskan Allah dalam ayat di atas, “Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
5. Ditambah kekuatannya. Firman Allah, “Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa,'” (QS Hud [11]: 52).
6. Dimudahkan segala urusannya. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (HR Abu Daud no. 1520 dan Ibnu Majah no. 3951, dan di-dha’if-kan oleh Albani).
7. Diberi kenikmatan yang baik terus-menerus. Allah berfirman, “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat,” (QS Hud [11]: 3).
8. Menolak bala dan bencana. Firman-Nya, “Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun,” (QS Al Anfaal [8]: 33).
9. Penyebab turunnya rahmat Allah. Allah berfirman, “Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat,” (QS An Naml [27]: 46).
10. Dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya. Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS An-Nisa’ [4]: 110).
No comments:
Post a Comment