Kenapa Darah Bekam Di Anggap Kotor/ Tidak Berguna? Ini Penjelasannya - FKDI Indonesia

Friday, July 19, 2019

Kenapa Darah Bekam Di Anggap Kotor/ Tidak Berguna? Ini Penjelasannya


Pemateri : Ustadzah Yetty Yulia
Edisi: 19 Juli 2019

Ini jawabnya :
Darah kotor adalah darah yang mengandung racun (toxin) atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah tidak dapat berjalan denefektan mengganggu distribusi nutrisi dan imunitas seseorang, baik secara fisik maupun secara mental.

Bagaimana darah bisa kotor?

Masuknya racun yang mengotori darah bisa melalui makanan seperti: pestisida, insektisida, fungisida, zat pewarna, penyedap makanan, hormon dan logam berat; melalui minuman seperti: zat pewarna, zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia dan lain-lain; melalui pernafasan disebabkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok dan sebagainya.

Darah kotor dikeluarkan dengan bekam

Yaitu penusukan menggunakan jarum kecil atau penyayatan dengan pisau steril, kemudian dilakukan lagi penghisapan atau vakumisasi kulit dengan alat bekam yang berbentuk tabung (cawan/kop, sehingga terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/kop, dan terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin.

Hal ini menyebabkan hilangnya perlengketan/adhesi jaringan ikat yang kemudian akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer.

Ada beberapa macam darah kotor yang keluar dengan cara bekam:
  1. Teroksidasinya darah tanpa udara (anaerob).
  2. Terpisahnya plasma dari darah.
  3. Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.
  4. Jika kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka bisa saja darah keluar pada gelas yang satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu lagi, padahal keduanya berdampingan.

Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali.  Karena Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.

Oleh karena itu, jika darah kotor yang menumpuk di bawah permukaan kulit tersebut tidak segera dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan mudah diserang penyakit.

Baca Juga:



No comments:

Post a Comment