Pernikahan, Apa Maknanya? Wajib Tahu - FKDI Indonesia

Wednesday, July 31, 2019

Pernikahan, Apa Maknanya? Wajib Tahu


Pemateri : Ustadz Anas
Edisi: 24 Juli 2019


Pernikahan, ia bukanlah sekedar peristiwa cinta, melainkan peristiwa peradaban. Karena itu dalam pernikahan ada prosesi yg dinamakan "akad nikah".

Akad dalam bahasa Arab artinya adalah kontrak. Tidak ada kontrak melainkan didalamnya ada makna sebuah janji.

Ikhwah sekalian, maka didalam Islam Allah menyebut pernikahan dengan "mitsaqon golidoh" (perjanjian berat/agung). Karena pernikahan adalah janji. Maka jangan berjanji kalo tidak siap bertanggung jawab.

Ketika kita memutuskan untuk menikah maka pastikan antum siap bertanggung jawab. Karena anda sedang membangun peradaban.

Pernikahan bukanlah peristiwa tanpa cita cita. Dan juga ia bukanlah peristiwa diamalkan sekedarnya. Dan tidak pula asal ijab qobul sah.

Maka Rasulullah berkata :

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ. فَالإمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ، وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ. أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ. :

"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya".

Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya dan ia pun akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggung jawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawabannya.

Ikhwah sekalian. Jika perasaan pertanggung jawaban itu benar-benar masuk kedalam jiwa pengetahuan kita. Dia akan memformulasikan diri menjadi sebuah tindakan. Menjadi sebuah tindakan untuk senantiasa mencintai istrinya, memenuhi nafkah keperluannya, perhatian kepadanya, merawat ketika dirinya sakit, mencintai anak anaknya, ketika anak menangis ditengah malam dia senantiasa menyambutnya dengan bahagia, bukan dianggap sebagai beban.
Baca Juga: Arti Taaruf
Itu semua dia lakukan bukan karena semata mata mencintai istri dan anak-anaknya. Tetapi lebih dari itu karena cinta yang agung . Yaitu karena cinta kepada Allah subhanahu wata'ala

Tentu kita tau kisah ketika Rasulullah perhatian kepada Aisyah yg sedang sakit. Ketika Rasulullah menggendong Sofiyah untuk naik unta. Dan kisah lain nya.

أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ  رواه الترمذي وغيره

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya”

Wallahualam bish shawab.

Baca Kajian Lainnya:


No comments:

Post a Comment