Peradaban Negeri Sulaiman - FKDI Indonesia

Tuesday, August 13, 2019

Peradaban Negeri Sulaiman


Pemateri : Ustadz Anas
Edisi: 13 Agustus 2019

Bicara negara atau bangsa dan peradaban menarik jika kiranya kita kupas dalam sisi wahyu.
Apakah di Al Quran ada ? Bagaimana Islam memandang negara dan peradaban ?
Dari sekian peradaban yang termaktub di Al Quran peradaban negeri Nabu Daud dan Sulaiman adalah salah satu yang dikisahkan oleh Al Quran dengan epik.

Nabi Daud dan Sulaiman sering disebut Al Mulk dan Al Anbiya.
Yaitu Raja sekaligus Nabi. Bahkan beliau menguasai dunia dan rakyat rakyatnya dari bangsa manusia, jin dan hewan.

Baik kita mulai pembahasan kerajaan Sulaiman. Dalam kerajaan Sulaiman setidaknya ada 4 faktor yang membuat kerajaan beliau digdaya.
Yaitu :

  • Ilmu pengetahuan
  • Militer
  • Teknologi dan
  • Ekonomi

Pertama :
Nabi Sulaiman itu seorang intelektual cerdas dan berilmu. Karena itu ilmu pengetahuan adalah syarat seseorang untuk menjadi pemimpin dunia.
Allah SWT berfirman:

وَلَـقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَ سُلَيْمٰنَ عِلْمًاۚوَقَا لَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya berkata, Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman."
(QS. An-Naml 27: Ayat 15)

Dan karena itu juga ayat pertama yang turun untuk Rasulullah nabi Muhammad adalah Iqro.
-Bacalah
-Berilmu lah
Inilah yang kelak mengantarkan Rasulullah menjadi pemimpin peradaban.

Kemudian Kedua:
Surat An Naml ayat 28 - 34

Kuat secara militer
Lalu Raja Sulaiman menulis sebuah surat, kemudian menyuruh burung Hud-hud untuk menjatuhkannya ke istana Ratu Balqis.

"Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan”

Surat itu sampai ke tangan Ratu Balqis. Dia segera memanggil para menterinya untuk membahas surat tersebut.

Berkata ia (Balqis): “Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.

Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Di dalam surat itu Raja Sulaiman meminta Ratu Balqis untuk tunduk kepada Raja Sulaiman.

Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”. Inilah marwah jika kita kuat secara militer. Tidak akan mudah didikte oleh kekuatan lain..

Ketiga :
Kekuatan ekonomi.  Setelah Balqis dapat surat tersebut. Balqis ingin memberi harta kepada Sulaiman siapa tau beliau mau menyerah. Allah berfirman di surat An Naml :

"Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu”.

Nabi Sulaiman tersinggung dengan hadiah yang dibawa oleh utusan Ratu Balqis, sekaan-akan dirinya bisa disuap dengan hadiah itu, padahal harta yang dia peroleh dari Allah jauh lebih banyak dan lebih baik daripada hadiah yang ditawarkan itu.

Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: “Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu."

Raja Sulaiman menolak hadiah tersebut, lalu menyuruh utusan Ratu Balqis itu pulang dengan membawa ancaman. 
"Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina”.

Ke empat, yang terakhir
Kekuatan Teknologi. Jika zaman ini kita melihat kecanggihan teknologi bisa video call, kirim gambar, data, pesan tiket dll maka di zaman Nabi Sulaiman ahlul ilmu dari manusia bisa memindahkan istana Balqis hanya dengan waktu sekedipan mata yang jin saja tidak bisa.

Berkata Sulaiman : “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”.

Tantangan itu diterima oleh seorang jin bernama Ifrit. Ifrit sanggup membawa singgasana ratu dalam sekejap sebelum Raja Sulaiman berdiri dari tempat duduknya.

Kata Ibnu Katsir itu lama waktunya 12 jam. Karena saat itu Sulaiman sedang mengabsen pembesarnya, yang kadang sampai  setengah hari/12 jam karena banyaknya.

Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”.

Tapi, ternyata ada yang lebih cepat lagi dari jin Ifrit. Salah seorang pembantu Sulaiman yang mempunyai ilmu dari Alkitab (Zabur dan Taurat) sanggup mendatangkan singgasana ratu sebelum kedipan mata. Luar biasa.

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”.

Maka syarat memimpin peradaban adalah:
  • Ilmu pengetahuan
  • Militer
  • Teknologi dan
  • Ekonomi

Karena itu inilah jawaban kenapa China dan Amerika sekarang menjadi 2 negara digdaya . Karena mereka mempunya 4 syarat diatas. Ilmu pengetahuan mereka maju (minat membaca buku tinggi di negera Eropa dan Amerika). Teknologi (apple, oppo, huawei, microsoft) dll

Ekonomi (kuat)dan militer (pangakalan militer Amerika ada dimana mana). Pertanyaaannya, dimanakah sekarang kita (umat muslim) ? Khusus nya negara kita indonesia.

Jauhkah kita tertinggal ? Sudah sampai manakah ilmu pengetahuan kita ? Teknologi, militer dan ekonomi kita. Itu PR besar kita bersama

Selesai.


No comments:

Post a Comment