Tak semua momen membaca Al-Qur’an terjadi dalam suasana yang ideal. Kadang kita membacanya di sela pekerjaan, di dalam kendaraan, atau saat sedang tidak dalam kondisi suci. Lalu tiba-tiba, ayat sajdah hadir dalam bacaan kita. Hati ingin bersujud, tapi kondisi tidak memungkinkan. Apa yang bisa kita lakukan?
Tenang, Islam datang membawa kemudahan. Dalam salah satu karya ulama besar asal Nusantara, Syekh Nawawi al-Bantani, yakni Nihayah az-Zain fi Irsyad al-Mubtadi'in, dijelaskan bahwa sujud tilawah boleh diganti dengan bacaan tasbih jika memang benar-benar tidak bisa dilakukan secara langsung.
Apa bacaannya? Cukup ringan tapi penuh makna:
"Subhanallah, wal-hamdu lillahi, wa la ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billahil-'Aliyyil-Azhim."
Bacaan ini dianjurkan untuk diulang empat kali. InsyaAllah, dengan niat yang tulus dan hati yang hadir, kita tetap mendapatkan pahala dan adab terhadap ayat-ayat Allah.
Sahabat Majelis Manis, jangan berkecil hati jika belum bisa sempurna dalam amal. Yang terpenting adalah terus menjaga hubungan dengan Al-Qur’an dan mencari jalan untuk tetap dekat, meski dalam kondisi terbatas.
Karena dalam Islam, niat baik selalu punya tempat istimewa.
No comments:
Post a Comment