Pengorbanan Sebagai Bukti Cinta - FKDI Indonesia

Thursday, September 14, 2017

Pengorbanan Sebagai Bukti Cinta

Ilustrasi dari google

Hari/Tanggal : Kamis, 07 September 2017
Narasumber : Ustadz Zen

Pengorbanan Sebagai Bukti Cinta

Dahulu, jauh sebelum Rasulullah diutus, di tanah yg tandus, kering, gersang, di bukit bebatuan, panas meranggas, tertoreh sejarah hidup seorang pahlawan mulia, yang namanya harum diksnang sepanjang masa, kisah seorang yang telah berhasil melakukan pengorbanan yang agung demi membuktikan cintanya.

Itulah kisah Nabi Ibrahim as kekasih Allah

Sebuah cinta yang tidak hanya di bibir saja. Sebuah cinta yang diwujudkan dg bukti nyata. Dengannya beliau mendapat predikat tertinggi yaitu sebagai khalilullah kekasih Allah,... sungguh suatu yg sangat didambakan seluruh umat manusia yg beriman.

Seseorang yg ingin mendapat cinta dari dari org lain, ia akan berusaha melakukan apa yg disukai oleh org yg dicintainya itu. Begitulah Nabi Ibrahim as dlm meraih cinta Allah. Lalu,
Kita sbg muslim yg mengaku cinta Allah dan RasulNya, apa yg sudah kita lakukan??????

Sudahkah kita ikuti aturan Allah dlm hidup ini?
Sudahkan kita taati perintah Allah?

Sudahkah kita jauhi larangan-laranganNya?

Sudahkah kita dahulukan kepentingan Allah dan RasulNya drpd kepentingan kita sendiri?

Jangan katakan cinta jika tidak mau berkorban membuktikan cinta.
Cinta yang hanya di bibir saja, adalah palsu

Mari kita lihat bagaimana Nabi Ibrahim as mendapat gelar khalilullah....
Bacalah surah Ash shaffat 99-111

 وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (99) رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (103) وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (104) قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (105) إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ (106) وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (107) وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الآخِرِينَ (108) سَلامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ (109) كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (110) إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (

Dan Ibrahim berkata, "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, "Hai Anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab, "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia, "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, "sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian (yaitu).”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh

1. Berdakwah lama bertahun2 namun malah ditentang, dimusuhi, dihina, diusir, bahkan dibakar dg api. Namun diselamatkan oleh Allah

2. Lalu berhijrah menuju syam (yaitu dalam hal ini palestine) untuk melanjutkan pengembaraan dakwah.

3. Lama menjalani hidup berkeluarga hingga usia tua namun tidak kunjung mendapat keturunan. Tapi bersabar dan terus berusaha sambil berdoa hingga Allah karuniakan anak yg saleh spt dlm doanya.

4. Beliau hanya meminta keturunan yg saleh sbb itulah yg akan membawa manfaat dunia akherat. Bukan sekedar keturunan yg pinter, tampan, kaya, sukses, dll... yg blm tentu membawa manfaat.

5. Tidak pernah putus asa dlm doa. Berdoa hingga usia tua baru terkabul doanya mendapat karunia seorang ismail yg saleh

6. Ujian keimanan dan kecintaan dimulai. Setelah ismail baru saja lahir, Ibrahim diperintah unt melanjutkan pengembaraan dakwah.... sungguh dilema. Namun Ibrahim bergegas hendak berangkat. Dg kondisi di tengah padang pasir gersang tiada makanan dan air. Istrinya bertanya, apakah tega meninggalkannya dan anak bayinya dlm kondisi spt itu?..

Ibrahim hanya terdiam tak menjawab. Pertnyaan diulang lagi, dia pun tetap terdiam. Lalu istrinya yg salehah merubahnpertanyaannya, apakah engkau hendak meninggalkan kami dlm keadaan spt ini karena perintah Allah? Ibrahim menjawab "iya" lalu hajar seorang istri salehah berkata, jika itu perintah Allah, pergilah, Allah tidak akan menyia2kan kami di sini...

Sungguh kesabaran seorang wanita yg mengharumkan seluruh dunia

Setelah itu dia susah payah mencari bantuan dan mencari air berlari2 dari sofa dan marwa 7 kali bolak balik, hingga Allah karuniakan unt mereka munculnya sumur zamzam yg penuh berkah.... tidak habis diminum jutaan manusia.

7. Nabi ibrahim lebih mementingkan perintah Allah daripada urusan pribadinya... sehingga akhirnya Allah abadikan apa yg dialami keluarga mulia itu sbg ritual haji yg diulang setiap tahun, dikenang sepanjang masa

8. Ujian trbesar dimulai. Yaitu ketika ismail beranjak besar, begitu cintanya ibrahim kpd anaknya. Allah hendak menguji, apakah ibrahim lebih mencintai Allah ataukah lebih cinta anaknya....
Allah perintahkan melalui mimpi unt menyembelih anaknya...
Bagi org awam mungkin ini terasa bagai disambar petir, bapak disuruh menyembelih anak yg sangat dicintainya, yg kehadirannya ditunggu sekian lama.
Namun Nabi Ibrahim sadar, bhw semua karunia Allah adalah ujian....
Akhirnya ia bermusyawarah dg anaknya. Dan masyaAllah, anak yg saleh menuruti orgtuanya jika itu adalah perintah Allah. MasyaAllah tabarakallah.... bapak dan anak yg sama2 saleh berbakti kpd Allah

9. Nabi Ibrahim menyiapkan alatnya setajam2nya, lalu membaringkan ismail di pelipisnya unt disembelih,... ketika itu nyatalah sudah pengorbanan ibrahim dlm membuktikan cintanya kpd Allah... hampir saja ismail disembelih, lalu Allah gantikan dg domba unt disembelih,..
Unt kesekian kalinya Nabi Ibrahim lulus ujian.

10. Peristiwa itu diabadikan dg berkurban di hari raya idul adha...

11. Dg kesabaran yg dilalui keluarga Ibrahim as dlm menghadapi ujian demi ujian tsb,.. maka jelaslah kecintaan mereka kpd Allah benar2 dibuktikan dlm wujud nyata, dg itu mereka mendapat balasan yg baik, pujian sbg khalilullah, rizki yg melimpah, nama yg selalu dikenang, bahkan dlm shalawat, umat islam selalu mencantumkan nama ibrahim dan keluarganya...

Bagi para wanita, teladanilah keluarga mulia itu dlm kehidupan ini dan dlm berumah tangga... contohlah kesalehan dan kesabaran siti hajar dlm mendukung dakwah suaminya....

Itulah pengorbanan sbg bukti cinta.

Sudahkan anda buktikan cinta anda kpd Allah dan RasulNya?????

#Kajian Remaja Islamiyah

No comments:

Post a Comment